Saturday, February 15, 2014

Badai Hidup Dan Bahagia



Usianya baru 28 tahun tapi Taufan sudah harus mengalami kehilangan istri tercinta hanya 7 bulan  setelah istrinya melahirkan seorang bayi perempuan.

 

Kelamnya kabut kehidupan sudah harus dialami Taufan di awal pernikahannya yang belum genap  2 tahun. Semua impian dan harapannya tentang indahnya kehidupan rumah tangga remuk berantakan dan  sirna.

 

Takdir hidup memang telah ditorehkan OlehNya bahwa istri tercinta Taufan harus mengalami sakit parah  dan berada dalam ketakberdayaan usai melahirkan. 

 

Kalau banyak wanita usai melahirkan mampu menggendong, merawat, menjaga, memelihara dan menyusui serta mendekap erat bayi yang baru saja dilahirkannya dengan segenap cinta dan kasih sayang. Istri tercinta Taufan usai melahirkan harus mengalami sakit yang luar biasa parah hingga harus terbaring lemah di pembaringan selama 7 bulan sampai akhirnya ajal menjemputnya.

 

Jangankan untuk menyayangi si kecil dengan penuh cinta dan hangatnya dekapan indah, untuk menjalani hidup saja ia harus berjuang dan bertahan hidup hanya selama 7 bulan setelah melahirkan.

 

Tak selamanya impian dan asa / harapan   mampu terwujud indah. Kerapkali kadang hantaman badai kehidupan menghancurkan dan menjauhkan semua impian indah. Tapi bukankah setelah ada di titik terendah hidup dalam kepedihan jerit hati dan jiwa selalu akan datang sinar mentari yang cerahkan Jiwa dan hidup. 

 

Jadi jangan pernah menyerah…….

 

Kalau kali ini hidup tak menyuarakan keindahan hidup yang seirama dengan harapan jiwa….maka teruslah melangkah dan berjuang untuk menciptakan dan meraih yang terbaik dan terindah dalam lingkup pelangi....dan  awan bahagia…..

 

Karena kebahagiaan kerapkali datang ketika jiwa dan hati kita telah benar benar siap untuk menerima limpahan anugerahNya yang luar biasa.  

No comments: