Bocah lelaki itu memang masih muda …tapi di usianya yang baru sekitar 10
tahun, ayahnya mengalami kelumpuhan dan ibundanya kehilangan
penglihatannya.Takdir hiduplah yang menuntutnya harus berikhtiar keras
untuk bisa survive dan mampu bertahan hidup.
Tapi kesulitan hidup tak
membuatnya menyerah dan kehilangan semangat untuk menjadi sosok yang
memiliki ilmu.Agar bisa bersekolah bocah lelaki itu harus rela bekerja
sebagai asisten rumah tangga. Pada akhirnya perjuangannya selama
bertahun tahun membuahkan hasil, di usia 19 tahun, kala bos tempatnya
bekerja mengajaknya ke suatu tempat. Ketika diajak oleh bosnya ia benar
benar tidak tahu akan pergi kemana dan untuk keperluan apa. Tapi kala ia
diajak masuk ke sebuah tempat yang di dalamnya banyak petugas yang
berseragam polisi dan mengukur tinggi badan dan lebar punggung serta
dada ia mulai pelan pelan menyadari apa yang dilakukan bosnya untuk
dirinya.Apalagi ketika sang petugas polisi saling berdialog dengan
temanya tentang hasil penilaian mereka terhadap sang bocah,,,”tinggi
badannya kurang” kata seorang petugas. Temannya menjawab “ Tapi dadanya
lebar sudah terima saja dia”. Maka sang petugaspun kemudian member kabar
gembira pad sang bocah remaja tersebut bahwa ia diterima sebagai
prajurit kepolisian.
No comments:
Post a Comment